Parlemen Hungaria Meloloskan UU Melarang Parade Pride
Parlemen Hungaria baru saja meloloskan undang-undang (UU) yang melarang penyelenggaraan parade Pride oleh komunitas LGBT. Keputusan ini menjadi titik boleh perhatian setelah mendapat respon keras dari berbagai pihak, termasuk protes dari oposisi dan aksi demonstrasi di Budapest.
Latar Belakang UU yang Kontroversial
UU ini adalah bagian dari langkah cepat yang dilakukan oleh Partai Fidesz, yang dipimpin oleh Perdana Menteri viktor orban. Fidesz, yang memiliki mayoritas kursi di parlemen, mengajukan rancangan undang-undang (RUU) pada 17 Maret lalu. RUU tersebut melarang semua acara terkait LGBT, termasuk parade tahunan Budapest Pride, dengan alasan bahwa parade tersebut dapat membahayakan anak-anak.
Fakta Penting yang Menyebabkan Kontroversi
Dilansir dari DW dan Reuters, UU ini menjadi sorotan internasional setelah disahkan pada 19 Maret 2025. Oposisi keras dari dalam maupun luar negeri muncul, dengan argumen bahwa undang-undang ini melanggar hak asasi manusia dan prinsip kebebasan berekspresi.
Dampak Sosial dan Politik
Keputusan Parlemen Hungaria ini tidak hanya menimbulkan polemik di dalam negeri, tetapi juga meresahkan masyarakat internasional. Aksi protes yang terjadi di Budapest menjadi simbol perlawanan terhadap diskriminasi terhadap komunitas LGBT.
Penutup: Pertanyaan untuk Masa Depan
Apa dampak jangka panjang dari UU ini bagi Hungaria? Bisakah negara ini tetap menjadi tempat yang inklusif bagi semua warganya? Jawaban atas pertanyaan ini akan menentukan arah perjuangan kemanusiaan di masa depan.
