Pembuka
Pemain legendaris Jerman, philipp lahm, memberikan peringatan kepada timnas Inggris terkait kepemimpinan Thomas Tuchel, yang dinilai rentan terlibat konflik. Sejak mengambil alih sebagai manajer Inggris pada Oktober 2024, Tuchel telah membawa tim Tiga Singa meraih kemenangan dalam dua laga pertama di kualifikasi Piala Dunia 2026, melawan Albania dan Latvia. Namun, Lahm menyoroti potensi ketegangan yang mungkin muncul di bawah kepemimpinan Tuchel.
Analisis Mendalam
Philipp Lahm, dengan pengalamannya yang kaya di level internasional, memperhatikan bahwa gaya manajerial Tuchel cenderung kontroversial. Sejak kepindahannya dari Chelsea, Tuchel telah menunjukkan kecenderungan untuk membuat keputusan taktis yang keras, yang mungkin tidak selalu disukai oleh semua pemain. Dalam dua laga pertamanya di bawah Tuchel, Inggris berhasil menang 2-0 atas Albania dan 3-0 atas Latvia. Namun, statistik menunjukkan bahwa performa Inggris masih memiliki ruang untuk diperbaiki, terutama dalam hal konversi peluang menjadi gol.
Statistik Kunci
Timnas Inggris telah mencatatkan 5 gol dalam dua laga pertama, dengan rata-rata 2,5 gol per laga. Namun, peluang yang tercipta mencapai 18 kali, dengan konversi hanya 27,7%. Ini menunjukkan bahwa produktivitas serangan masih perlu ditingkatkan. Selain itu, pertahanan Inggris terlihat solid dengan tidak kedapatan gol dari kedua lawan tersebut.
Pandangan Pelatih
Thomas Tuchel sendiri mengakui bahwa adaptasi adalah proses yang perlu waktu. “Kami baru di awal perjalanan, dan saya yakin dengan skuad ini kita bisa mencapai hasil yang lebih baik,” ujar Tuchel dalam konferensi pers. Namun, Lahm menyarankan agar Inggris lebih waspada terhadap potensi konflik internal yang mungkin terjadi, terutama saat tekanan meningkat seiring dengan lanjutnya kualifikasi.
Penutup
Prediksi realistis untuk Inggris adalah terus memperkuat taktik dan komunikasi internal untuk menghindari konflik yang tidak perlu. Penggemar bola disarankan untuk tetap mendukung timnas Inggris sambil juga memperhatikan dinamika yang terjadi di balik layar. Dengan pembenahan yang tepat, Inggris仨 memiliki peluang kuat untuk melaju ke Piala Dunia 2026.
