
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres , terkejut dengan kematian seorang staf PBB akibat serangan yang menghantam sebuah gedung PBB di Jalur Gaza . Guterres menuntut penyelidikan penuh terhadap kematian staf PBB tersebut.
Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS) mengumumkan tewasnya salah satu pegawai mereka di Jalur Gaza ketika sebuah gedung PBB yang ada di pusat kota Deir al-Balah dihantam “senjata peledak” yang tidak diketahui sumbernya. Sekitar lima orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.
Juru bicara untuk Sekjen PBB, Farhan Haq, seperti dilansir AFP , Kamis (20/3/2025), mengatakan bahwa Guterres “sangat sedih dan terkejut mengetahui kematian seorang anggota staf Kantor Layanan Proyek Perserikatan Bangsa-Bangsa, ketika dua wisma tamu PBB di Deir al-Balah terkena serangan”.