
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menyampaikan hasil investigasi kasus pemusnahan amunisi di Garut, Jawa Barat, yang menewaskan belasan orang, termasuk 9 warga sipil. Wahyu menyebut ada pelibatan warga sipil dalam pengangkatan detonator ke dalam lubang pemusnahan amunisi.
“Berkaitan dengan kenapa ledakan bisa terjadi, hasil investigasi menunjukkan bahwa seperti yang rekan-rekan ketahui, detonator yang akan dimusnahkan atau akan dihancurkan itu adalah detonator dalam kondisi expired atau kondisi afkir,” kata Wahyu mengawali pendapatnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).