Berita

Terang Tanpa Mata – Update 3

×

Terang Tanpa Mata – Update 3

Sebarkan artikel ini
Terang Tanpa Mata - Update 3
Terang Tanpa Mata – Update 3

Siang itu, Ade Ismail menjalani rutinitasnya seperti biasa. Ia memimpin rapat dengan staf, menerima tamu, dan sesekali mengajar di kelas-kelas. Sebagai Ketua Yayasan Raudlatul Makfufin, ia mengemban tanggung jawab besar dalam mengelola pendidikan Islam bagi anak-anak dengan disabilitas netra.

Yayasan Raudlatul Makfufin menaungi beberapa unit, termasuk Sekolah Islam Terpadu Yarfin, Unit Percetakan Braille Yarfin, Majelis Ta’lim Ikatan Jamaah Raudlatul Makfufin, serta Wahana Karya Yarfin. Namun, sebelum menjadi pemimpin yayasan ini, Ade lebih dulu menjadi bagian dari komunitas tersebut sebagai seorang santri.

Tiga dekade lalu, pria asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini merantau ke Jakarta demi mendapatkan pendidikan Islam yang inklusif bagi disabilitas netra. Saat itu, ia merasa gelisah dengan minimnya akses bagi Muslim disabilitas netra untuk belajar agama. Banyak orang beranggapan bahwa Muslim dengan disabilitas tidak memiliki kewajiban yang sama dalam menjalankan ibadah. Akibatnya, fasilitas pendidikan Islam bagi disabilitas netra pun sangat terbatas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *