Latar Belakang
Dalam insiden yang mengejutkan, tujuh narapidana di Lapas Kelas IIB Sorong, Papua Barat Daya, melarikan diri dari kamar tahanan. Mereka berhasil menjebol dinding tahanan menggunakan sendok pada Selasa (1/4) pukul 04.54 WIT. Para narapidana yang kabur berinisial AR, AO, AA, EL, YW, JJ, dan TW.
Fakta Penting
Kakanwil Kemenkumham Papua Barat, Hensa, mengungkap bahwa kaburnya tujuh narapidana tersebut dilakukan dengan membobol tembok. “Kita sedang memeriksa saksi untuk mengetahui penyebab secara pasti kaburnya tujuh tahanan dari Lapas,” kata Hensa, seperti dilansir detikSulsel, Kamis (3/4/2025).
Dampak
Insiden ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keamanan lapas sorong. Bagaimana mungkin narapidana bisa melarikan diri dengan alat sepekat sendok? Apakah ada kebocoran informasi atau pengawasan yang kurang? Pihak Kemenkumham sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan tak terjadi kebocoran serupa di masa depan.
Penutup
Kaburnya tujuh narapidana di Lapas Sorong tidak hanya menjadi masalah keamanan, tetapi juga menunjukkan kelemahan sistem pengamanan yang harus segera diperbaiki. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan melaporkan jika ada kecurigaan terkait narapidana yang kabur.
