Latar Belakang
Viralnya video pengemudi mobil Pajero berpelat dinas Polri di Jalan Layang Pasupati, Bandung, menarik perhatian publik. Dalam video tersebut, mobil yang dikemudikan dengan arogansi tinggi menggunakan sirene dan strobo saat menyalip kendaraan lain. Namun, tak seperti yang dikira, pengemudi tersebut bukan anggota kepolisian melainkan warga Tasikmalaya.
Fakta Penting
Pengemudi dan pemilik mobil Pajero, yang menggunakan pelat dinas palsu, ternyata tidak memiliki keterkaitan dengan institusi Polri. Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moch Faruk Rozi, membenarkan bahwa kedua pihak sama sekali tidak terafiliasi dengan Polri. Informasi ini semakin memperkuat dugaan bahwa pengemudi tersebut memanfaatkan pelat dinas palsu untuk menampilkan arogansi di jalan raya.
Dampak
Kasus ini menjadi perhatian publik karena menunjukkan pentingnya pengawasan terhadap penggunaan pelat dinas palsu. Pihak kepolisian diharapkan dapat lebih giat dalam memantau dan menghentikan praktik serupa, yang tidak hanya merugikan publik tetapi juga merusak citra institusi.
Penutup
Kebiasaan arogan pengemudi Pajero di Bandung yang menggunakan pelat dinas palsu menjadi pelajaran penting untuk masyarakat. Kasus ini juga menegaskan perlunya disiplin dan pengawasan ketat terhadap penggunaan fasilitas negara. Apakah kasus serupa akan terjadi lagi di masa depan? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.
