Berita

“Revolusi Menengah: Ketimpangan Baru yang Meradikalisasi Masyarakat”

×

“Revolusi Menengah: Ketimpangan Baru yang Meradikalisasi Masyarakat”

Sebarkan artikel ini
“Revolusi Menengah: Ketimpangan Baru yang Meradikalisasi Masyarakat”

Di tengah hiruk pikuk pertumbuhan ekonomi dan geliat digitalisasi, ada satu lapisan masyarakat Indonesia yang kini bergerak secara frontal-kelas menengah. BPS, 2024 mencatat bahwa jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah di Indonesia ada sebanyak 66,35 persen dari total penduduk Indonesia. Oleh karena itu, kelas menengah memiliki peran krusial sebagai bantalan ekonomi nasional atau sering juga disebut sebagai the backbone of modern economy.

Selama dua dekade terakhir, narasi seputar kelas menengah Indonesia cenderung optimistik. Dilihat dari laporan lembaga-lembaga internasional seperti World Bank dan McKinsey menggambarkan kelompok ini sebagai tulang punggung pembangunan -” the consuming class “: mereka punya daya beli, bisa mengakses pendidikan tinggi, dan mendorong sektor informal serta digital.

Sejenak berkaca ke belakang, bahwa sejak reformasi 1998 kelas menengah Indonesia tumbuh pesat berkat reformasi ekonomi, ekspansi pendidikan tinggi, dan urbanisasi. Sesaat melihat hari ini adalah bukti sukses pembangunan pasca-Reformasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *