Latar Belakang
Pertamina Patra Niaga merealisasikan sidak bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di dua titik SPBU, yakni SPBU Kaliwates dan SPBU Mangli pada Kamis (31/7). Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah koordinasi lintas stakeholder untuk memastikan kelancaran distribusi BBM di Jember dan sekitarnya, terutama setelah penutupan Jalur Gumitir pada 24 Juli lalu.
Fakta Penting
Kelangkaan BBM di Jember beberapa hari terakhir diketahui berasal dari dampak penutupan Jalur Gumitir. Namun, situasi ini juga dipengaruhi oleh kemacetan di Ketapang, Banyuwangi. Jember sendiri disuplai dari Terminal Tanjung Wangi, namun antrian panjang di Ketapang menjadi hambatan utama. Menurut BMKG, gelombang tinggi menyebabkan pelayaran di Ketapang Gilimanuk PP ditunda sampai Kamis.
Khofifah mengungkapkan harapannya untuk mendapatkan izin dari BMKG pada sore hari, sehingga antrian panjang di Ketapang dapat segera diterobos. “Mengurai antrian ini menjadi prioritas, karena dampaknya langsung terasa bagi masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/8/2025).
Dampak Sosial
Kelangkaan BBM di Jember tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat, tetapi juga mengancam rantai distribusi di daerah sekitar. Upaya koordinasi lintas stakeholder ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi masalah tersebut dan memastikan keberlanjutan pelayanan BBM.
Penutup
Dengan langkah proaktif dari Pertamina dan Gubernur Jawa Timur, masyarakat di Jember dan sekitarnya diharapkan dapat kembali mendapatkan akses BBM yang lancar. Ini bukan hanya masalah logistik, namun juga tentang bagaimana pemerintah dan perusahaan bisa bekerja sama untuk memecahkan masalah sosial yang kompleks.
