Paragraf Pembuka
Musim ini, Persija Jakarta meraih hasil kurang memuaskan di Liga 1 2024/25, hanya mampu finis di peringkat ke-7. Ini jauh dari target manajemen yang ingin masuk 4 besar. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi hasil ini adalah performa kandang yang tidak konsisten, kerap membuat Macan Kemayoran terusir dari Jakarta saat menjamu lawan.
Analisis Mendalam
Menurut data liga, Persija hanya mampu meraih 9 kemenangan dari 34 pertandingan, dengan 8 hasil seri dan 17 kekalahan. Dari 17 kekalahan tersebut, 8 di antaranya terjadi saat bermain di kandang sendiri. Ini menunjukkan bahwa masalah utama Persija terletak pada performa kandang yang menurun drastis sepanjang musim.
Performa menurun ini juga tercermin dari statistik gol. Meskipun mereka mencetak 45 gol, defense hanya mampu menghindari 49 gol, menunjukkan ketidakstabilan di lini belakang.
Jalannya Pertandingan
Persija memulai musim dengan cukup baik, sempat membayangi Persib Bandung di puncak klasemen. Namun, seiring berjalannya kompetisi, performa menurun drastis. Di akhir musim, mereka hanya mampu meraih 2 kemenangan dari 10 pertandingan terakhir, yang lebih menambah derita fans.
Statistik Kunci
– 9 Kemenangan di kandang
– 8 Kekalahan di kandang
– 45 Gol yang dicetak
– 49 Gol yang diterima
Pandangan Pelatih
Pelatih Persija, yang enggan disebutkan namanya, mengakui bahwa masalah utama terletak pada mentalitas pemain saat bermain di kandang. “Kami harus lebih fokus dan konsisten, terutama di saat-saat krusial pertandingan,” ujarnya dalam konferensi pers akhir musim.
Penutup
Musim ini menjadi pelajaran penting bagi Persija untuk meningkatkan mentalitas pemain dan konsistensi di kandang. Fans Macan Kemayoran diharapkan tetap mendukung tim kesayangan, karena musim depan akan menjadi momen penting untuk bangkit dari keterpurukan.
