
Sejumlah kepala negara telah menandatangani kesepakatan perdamaian di Gaza . Namun, kesepakatan itu justru dinilai sebagai jebakan dan menggeser tujuan utama untuk negara Palestina .
Hal tersebut disampaikan pakar hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Teuku Rezasyah. Ia awalnya menilai kesepakatan damai di Gaza telah menjebak banyak negara.
“Kesepakatan tersebut menjebak banyak negara pada detail permasalahan seperti pembebasan sandera dan tawanan, bantuan kemanusiaan, dan gencatan senjata,” kata Teuku saat dihubungi, Rabu (15/10/2025).