Latar Belakang
Gaza, Palestina – Warga Gaza yang merayakan Idul Fitri atau Lebaran pada Minggu, 30 Maret 2025, harus merasakan momen yang tak terlupakan. Namun, perayaan yang seharusnya penuh kebahagiaan ini berubah menjadi mimpi buruk setelah serangan Israel yang terjadi di tengah-tengah acara.
Fakta Penting
Serangan tersebut menewaskan puluhan orang dan melukai lebih dari seratus orang, menurut laporan dari sumber medis di Gaza. Banyak korban adalah warga sipil, termasuk anak-anak yang sedang merayakan lebaran dengan keluarga. Serangan ini dilakukan saat ribuan orang berkumpul di area terbuka untuk menikmati malam Idul Fitri, sehingga menambah tingkat keparahannya.
Dampak
Kebangkitan emosional yang kuat terjadi di kalangan warga Gaza. Banyak yang mengungkapkan rasa shock dan marah atas serangan yang terjadi saat momen sakral. “Ini adalah hari yang paling tragis dalam sejarah Gaza,” ujar seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Pihak Israel menyatakan bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai tindakan balasan atas serangan sebelumnya dari kelompok武装 di Gaza. Namun, internasional mengecam keras serangan ini, khususnya karena terjadi saat perayaan Idul Fitri yang seharusnya damai.
Penutup
Serangan ini tidak hanya merusak nyawa, tetapi juga menghancurkan harapan untuk ketenangan di kawasan yang sudah lama terjajah. Dampak sosial dan politiknya akan dirasakan dalam waktu lama, sementara dunia internasional terus memonitor situasi untuk mencari solusi yang lebih baik.
Sumber: Laporan medis dan badan internasional di Gaza.
“Perayaan Idul Fitri Gaza Rusuh, Serangan Israel Memperebutkan Hidup, Banyak Korban”
