_Juventus dikabarkan masih percaya dengan Thiago Motta meski rentetan hasil buruk terjadi. Namun, laporan terbaru menyebut bahwa pelatih berusia 42 tahun itu tetap punya potensi dipecat._
Juventus kembali mengalami malapetaka setelah dikalahkan Fiorentina dengan skor 0-3 dalam lanjutan Liga Italia, Senin (17/3/2025) dini hari WIB. Ini menjadi pukulan telak bagi Bianconeri, terlebih setelah sebelumnya mereka juga dikibarkan Atalanta dengan skor 0-4. Meski demikian, Direktur Olahraga Juventus, Cristiano Giuntoli, tetap memberikan kepercayaan kepada Motta, bahkan setelah klub tersingkir dari Liga Champions dan Coppa Italia.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan melawan Fiorentina menjadi titik balik untuk Juventus. Motta yang notabene adalah mantan gelandang muda terbaik dunia, terlihat kesulitan dalam mengatur strategi. Fiorentina memanfaatkan kelemahan Juventus di lini tengah dengan menciptakan peluang gol yang jarang terjadi. Juventus hanya mampu membuat 3 tembakan on target, sementara Fiorentina meraup 8 tembakan, dengan 5 di antaranya berhasil mengarah ke gawang.
Statistik Kunci
– Juventus: 3 tembakan on target, 0 gol, 57% penguasaan bola.
– Fiorentina: 8 tembakan, 3 gol, 43% penguasaan bola.
– Motta terlihat kebingungan dalam menangani formasi, terutama di lini pertahanan yang kerap terbuka.
Pandangan Pelatih
Giuntoli menegaskan bahwa kepercayaan kepada Motta tidak berubah, meski hasil-hasil terbaru menyeret Juventus ke dalam krisis. Namun, analis sepak bola menilai bahwa performa Motta tidak sepadan dengan investasi yang dilakukan klub. Beberapa media juga melaporkan bahwa Motta mulai kehilangan kontrol atas skuad, terutama para pemain muda yang tidak menunjukkan performa optimal.
Penutup
Masa depan Motta di Juventus kini hangat diperbincangkan. Meski Giuntoli memberikan kepercayaan, hasil-hasil yang terus menurun mungkin akan mendorong klub untuk mencari opsi baru. Para penggemar Juventus harus bersiap dengan segala kemungkinan, sambil tetap mendukung tim favorit mereka di saat sulit.
