Berita

“Melipat Jarak Politik: Suara Rakyat yang Menuntut Perubahan”

×

“Melipat Jarak Politik: Suara Rakyat yang Menuntut Perubahan”

Sebarkan artikel ini
“Melipat Jarak Politik: Suara Rakyat yang Menuntut Perubahan”

Latar Belakang
Dalam beberapa hari terakhir, ribuan warga Indonesia menggelontorkan amarah di jalan, menentang rencana kenaikan tunjangan anggota DPR dan menuntut keadilan atas kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas akibat tabrakan dengan kendaraan Brimob. Ledakan emosi ini mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap elite politik yang semakin jauh dari rakyat.
Fakta Penting
Pada 25 Agustus 2025, ribuan orang berkumpul di sekitar Gedung DPR RI, Jakarta, dengan protes keras atas usulan tunjangan anggota DPR, termasuk tunjangan perumahan sekitar Rp50 juta per bulan. Tiga hari kemudian, kabar duka Affan Kurniawan menjadi titik pemicu kemarahan yang tak tertahankan. Tragedi ini segera menjadi simbol ketidakadilan dan menyulut emosi publik.
Dampak Sosial dan Politik
Kematian Affan menjadi momentum penting dalam pergerakan rakyat, menandai eskalasi ketegangan antara masyarakat dengan penguasa. Protes ini tidak hanya menyoroti ketimpangan ekonomi, tetapi juga menuntut transparansi dan akuntabilitas dari pemerintah. Melipat jarak politik bukan hanya slogan, tetapi已成为kebutuhan急切 bagi Indonesia yang merapuh.
Penutup
Dengan kematian Affan dan amarah yang mereda, pertanyaan besar muncul: apakah pemerintah siap mendengar suara rakyat, ataukah “Melipat Jarak Politik” hanyalah janji kosong yang tak pernah terwujud?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *