
Erling Haaland menjadi pahlawan Norwegia setelah menahan imbang Italia 4-1 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 di San Siro. Namun, sebelum momen heroiknya, Haaland terlibat perseteruan dengan Gianluca Mancini di akhir paruh pertama, yang mungkin menjadi penyebab reaksi kerasnya di babak kedua.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan dimulai dengan tensi tinggi, terutama setelah insiden antara Haaland dan Mancini di menit ke-40. Insiden tersebut tidak hanya mempengaruhi permainan Haaland, tetapi juga menjadi pemicu respons emosional dari tim Norwegia. Haaland, yang notabene adalah striker Manchester City, mampu mengubah keadaan dengan mencetak dua gol krusial dalam pertandingan tersebut.
Statistik Kunci
Norwegia menguasai pertandingan dengan mencatat 18 kali tembakan, 8 di antaranya on target. Haaland sendiri menjadi pemain dengan kontribusi tertinggi, menyumbangkan dua gol dan tiga assist. Di sisi lain, Italia hanya mampu membukukan empat tembakan on target, yang tidak mampu menghentikan laju Norwegia yang terorganisir.
Pandangan Pelatih
Menurut pelatih Norwegia, Martins O superior, perseteruan Haaland dan Mancini menjadi titik balik pertandingan. “Insiden tersebut memberikan motivasi tambahan kepada Haaland, dan kami melihat perubahan dalam performanya di babak kedua,” ujarnya.
Penutup
Pertandingan ini menunjukkan bahwa faktor emosional有时 dapat menjadi kunci dalam sepakbola. Haaland, dengan reaksinya terhadap provokasi Mancini, membuktikan bahwa dia adalah seorang pemain yang tidak hanya memiliki kualitas teknis, tetapi juga mental yang kuat. Bagi penggemar bola, ini adalah contoh bagaimana momen individual dapat mengubah jalannya pertandingan.










