Paragraf pembuka
Manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, kembali mengecam penggunaan Video Assistant Referee (VAR) setelah timnya kalah 0-1 dari Chelsea di Liga Inggris. Postecoglou menyoroti keputusan VAR yang membutuhkan enam menit untuk memastikan gol Pape Sarr tidak sah, menyebabkan frustrasi besar pada dirinya.
Analisis Mendalam
Pertandingan Spurs vs. Chelsea menjadi titik polesan kritikan Postecoglou terhadap VAR. Gol Enzo Hernandez yang tunggal di menit ke-50, ditambah dengan keputusan VAR yang membatalkan gol Sarr, menjadi contoh nyata ketidakefektifan sistem tersebut. Postecoglou menyarankan bahwa AI dapat menjadi solusi untuk menggantikan peran wasit, mengurangi kecacatan manusia dalam pengambilan keputusan.
Statistik Kunci
Selama pertandingan, Spurs mencatat enam peluang tembakan, namun hanya satu yang on target. Di sisi lain, Chelsea lebih efektif dengan tiga tembakan on target yang menghasilkan gol. Namun, kontroversi var tetap menjadi sorotan utama setelah pertandingan.
Pandangan Pelatih
Postecoglou tidak ragu-ragu dalam mengevaluasi VAR sebagai penghalang progres sepakbola. Dengan pengalaman 20 tahun di dunia sepakbola, ia meyakini bahwa teknologi AI dapat memberikan keadilan yang lebih cepat dan akurat daripada wasit manusia.
Penutup
Kritikan Postecoglou menambahkan suara ke diskusi yang sudah lama tentang masa depan VAR dan peran AI dalam sepakbola. Para penggemar sepakbola mungkin akan melihat perubahan signifikan dalam sistem pengambilan keputusan di masa depan, dengan AI sebagai bagian integral dari permainan.
