Latar Belakang
Pemimpin politik sayap kanan Prancis, marine le pen, terancam tidak dapat mengikuti pemilihan presiden (pilpres) Prancis pada 2027 mendatang setelah pengadilan menjeratnya dengan hukuman 4 tahun penjara. Dalam keputusan yang mengejutkan, Le Pen dinyatakan bersalah atas skema pekerjaan palsu yang melibatkan dana Parlemen Eropa.
Fakta Penting
Pengadilan Paris menjatuhkan hukuman 4 tahun penjara kepada Le Pen. Namun, hukuman ini tidak akan dilakukan di dalam penjara karena 2 tahun pertamanya ditangguhkan, sedangkan 2 tahun tersisa akan dijalani di luar dengan pengawasan gelang elektronik. Selain Le Pen, sembilan anggota partainya, National Rally (RN), juga dihukum karena terlibat dalam skema yang memanfaatkan dana Parlemen Eropa untuk mempekerjakan asisten yang sebenarnya bekerja untuk partai tersebut.
Dampak
Hukuman ini tidak hanya mengancam kandidasinya dalam pilpres 2027, tetapi juga menjadi blow bagi partainya, National Rally. Keputusan pengadilan ini menambah ketegangan politik di Prancis, terutama dengan pendekatan Pilpres yang semakin dekat.
Penutup
Dengan hukuman yang diterima, masa depan politik Marine Le Pen dipertanyakan. Meskipun tidak dipenjara, dampak hukuman ini pada elektabilitasnya tetap menjadi tanda tanya. Apakah Le Pen akan mampu membalikkan keadaan dan kembali menjadi peserta pilpres 2027? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.
