
Kunjungan Bersejarah Presiden Suriah Usai Dihapus dari Daftar Hitam AS
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa akan melakukan pertemuan sejarah dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih, hanya sehari setelah AS menghapusnya dari daftar hitam terorisme. Ini merupakan langkah penting dalam upaya normalisasi hubungan antara kedua negara setelah lebih dari satu dekade konflik.
Latar Belakang
Sharaa, yang menggantikan Bashar al-Assad sebagai pemimpin Suriah akhir tahun lalu melalui perubahan pemerintahan, saat ini berada di pusat perhatian internasional. Pertemuannya dengan Trump dijadwalkan pada Senin (10/11) waktu setempat, menandai langkah diplomatik yang tidak biasa setelah AS menghapus statusnya sebagai teroris. Langkah ini dianggap sebagai tanda optimisme terhadap proses perdamaian di Timur Tengah.
Fakta Penting
– Sharaa dan Trump akan membahas isu kunci seperti keamanan regional dan upaya penghapusan ISIS.
– AS menilai perubahan strategis Sharaa dalam menangani konflik internasional sebagai alasan utama dihapusnya dari daftar hitam.
– Pertemuan ini juga diharapkan membuka pintu untuk investasi asing dan bantuan internasional bagi Suriah.
Penutup
Kunjungan bersejarah ini tidak hanya menjadi momen penting untuk Suriah, tetapi juga menandai langkah diplomatik yang berani dari AS. Dengan pertemuan ini, dunia menantikan langkah-langkah konkrit yang akan diambil kedua negara untuk mewujudkan ketentraman di kawasan yang selama ini dipenuhi konflik. Bisakah ini menjadi awal dari perubahan berarti? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.












