Latar Belakang
KPK saat ini sedang menyelidiki pengadaan makanan tambahan untuk bayi dan ibu hamil di Kementerian Kesehatan. Dalam penyelidikan ini, KPK menemukan modus korupsi yang mengejutkan.
Fakta Penting
Program pemerintah yang ditujukan untuk memberikan nutrisi kepada ibu hamil dan anak-anak stunting ternyata diperalat. Menurut Asep Guntur Rahayu, pelaksana tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, makanan tambahan yang seharusnya mengandung gizi seimbang malah memiliki kadar gula dan tepung yang berlebih.
Dampak
Korupsi ini tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga mengancam kesehatan ibu hamil dan bayi. Masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap program pemerintah yang mungkin terkontaminasi oleh praktik korupsi.
KPK Ungkap Modus Korupsi Makanan Bayi-Ibu Hamil: Lebih Banyak Gula-Tepung
KPK tengah melakukan penyelidikan pengadaan makanan tambahan untuk bayi dan ibu hamil di Kementerian Kesehatan (Kemnkes). KPK mengungkap modus dari perkara tersebut.
“Jadi untuk memberikan nutrisi kepada ibu hamil dan anak-anak yang stunting maka pemerintah membuat program untuk memberikan makanan tambahan bagi bayi dan juga bagi ibu hamil,” kata Pelaksana tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di KPK, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Penutup
Kasus ini menunjukkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam program pemerintah. Dengan pengungkapan KPK, diharapkan masyarakat lebih waspada dan pemerintah lebih keras dalam mencegah korupsi di masa depan.
