
Kementerian Agama (Kemenag) memberi penjelasan soal jemaah haji tak diinapkan berdasarkan kelompok terbang atau kloter saat berada di Makkah, Arab Saudi. Kemenag menyebut hal itu terjadi karena mengikuti sistem terkini dari Pemerintah Arab Saudi.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag, Muchlis Hanafi, awalnya menjelaskan idealnya jemaah dari satu kloter dilayani satu syarikah atau perusahaan layanan haji sehingga diinapkan dalam satu hotel yang sama saat di Makkah. Namun, katanya, ada sejumlah hal yang membuat rencana itu tak dapat dilakukan.
“Terkait kloter campuran ini, satu kloter terdiri dari jemaah berbagai syarikah. Kita tahun ini penyediaan layanan haji bagi jemaah kita di Arab Saudi dilakukan delapan syarikah. Idealnya satu kloter dilayani satu syarikah, one kloter one syarikah. Idealnya begitu,” kata Muchlis dalam konferensi pers di Kantor Daerah Kerja Makkah Petugas Haji Indonesia, Minggu (11/5/2025).