
Kapolri Tegaskan Penyelidikan Kematian Diplomat RI Menggunakan Metode Ilmiah
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menegaskan bahwa kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, ADP (39), sedang diproses dengan metode scientific crime investigation. Pihak polisi saat ini masih mendalami kasus ini dan menunggu hasil laboratorium forensik untuk memastikan kejelasan kasus.
Latar Belakang
Kematian ADP menjadi sorotan publik dan dunia internasional, mengingat posisinya sebagai diplomat RI. Kapolri Jenderal Sigit mengemukakan bahwa penyelidikan dilakukan secara mendalam, dengan penelitian yang mencakup berbagai aspek, termasuk analisis forensik.
Fakta Penting
Jenderal Sigit menyatakan, “Masih dilakukan pendalaman, menunggu hasil-hasil dari laboratorium forensik, penelitian dilakukan secara mendalam,” saat berbicara di Auditorium Mutiara, STIK/PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (16/7/2025). Ini menunjukkan komitmen keras polisi RI dalam memastikan keadilan dan transparansi dalam kasus ini.
Dampak Sosial dan Politik
Kematian ADP tidak hanya menjadi masalah internal RI, tetapi juga dapat mempengaruhi hubungan diplomatik Indonesia dengan negara lain. Penyelidikan yang transparan dan ilmiah menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan internasional terhadap Indonesia.
Penutup
Kasus ini menegaskan pentingnya metode ilmiah dalam penyelidikan kriminalitas, terutama saat berhubungan dengan figur publik seperti diplomat. Dengan penggunaan scientific crime investigation, polisi RI menunjukkan upaya yang serius untuk menangani kasus ini dengan profesionalisme tinggi. Apakah hasil forensik akan memberikan jawaban yang memuaskan? Hanya waktu yang akan memberitahu.