Juventus dikabarkan harus membayar harga mahal setelah memutus kontrak Thiago Motta. Pesangon yang diberikan kepada mantan allenatore ini mencapai 20 juta euro atau setara dengan Rp 359 miliar. Motta harus meninggalkan Allianz Stadium hanya sembilan bulan setelah ditunjuk sebagai pelatih pada musim panas tahun lalu. Keputusan pengeluaran ini diambil tengah jeda internasional, tepatnya pada Minggu (23/3/2025).
Analisis Mendalam
Perpisahan Motta dari Juventus menandai langkah strategis yang kontroversial. Dalam waktu singkat, Motta tidak mampu membawa perubahan signifikan pada performa tim, yang mungkin menjadi alasan utama dibalik keputusan ini. Pesangon sebesar Rp 359 miliar menunjukkan bahwa Juventus tidak-main-main dalam menangani masalah internal.
Pandangan Pelatih
Thiago Motta sendiri mengambil langkah ini dengan kepala dingin. Meskipun tidak berhasil memenuhi ekspektasi, pengalaman dan strateginya tetap dihargai. Kompensasi yang diberikan menjadi bukti bahwa Juventus tetap menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap keputusan manajemen.
Prediksi untuk Masa Depan
Juventus kini harus fokus mencari pengganti yang tepat untuk Motta. Dengan modal finansial yang kuat, klub ini diharapkan dapat menemukan pelatih yang mampu membawa tim kembali ke jalur sukses.
Kisah ini menjadi reminder bahwa dunia sepakbola selalu dinamis, dan setiap keputusan memiliki konsekuensi yang besar. Fans Juventus pun diharapkan tetap mendukung klub, meskipun saat ini tengah menghadapi tantangan.
