![[judul]](https://khorashad.com/wp-content/uploads/2025/08/featured_1754139652168.jpg)
Desainer Motif Batik Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBKB), Utut Kusumadhata berbicara tantangan dalam pemeliharaan tradisi batik. Hal ini terjadi ketika penjual batik masa kini tidak mengenal motif batik yang dijualnya.
“Kalau tahu pun motifnya, filosofinya nggak tahu. Kan itu ada missing link. Itu PR sebetulnya, jadi, di manapun kita mencatat, menggambar, itu ditulis,” ujar Utut dalam talkshow ‘Menggambar dan Menulis sebagai Upaya Preservasi Industri dan Budaya Batik’ di Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025 di Pasaraya Blok M, Jakarta, Sabtu (2/8/2025).
“Jangan sampai saat beralih tangan, filosofinya nggak ikut. Jadi, bayangkan batik itu satu paket. Batik itu ada visualnya, ada literasinya. Maka, dengan seperti itu, harapannya bisa abadi,” lanjutnya.