![[judul]](https://khorashad.com/wp-content/uploads/2025/03/featured_1742303722334.jpg)
Israel menggempur jalur Gaza lewat serangan udara di tengah gencatan senjata, suatu langkah yang diklaim setelah berkonsultasi dengan Amerika Serikat.
Latar Belakang
Serangan udara Israel yang terjadi Selasa (18/3/2025) menewaskan lebih dari 121 orang, menurut laporan tim penyelamat yang dikutip AFP. Aksi ini dilakukan tengah gencatan senjata, menimbulkan kontroversi Internasional. Hamas, yang menuduh Netanyahu menggagalkan perjanjian damai, menolak keras tuntutan Israel untuk melepaskan sandera dan menerima usulan dari Utusan AS Steve Witkoff.
Fakta Penting
Pemerintah Israel melalui kantor Netanyahu menyatakan bahwa Hamas berulang kali menolak usulan damai dari AS dan mediator Internasional. Serangan ini, yang didukung Restu AS, menjadi langkah keras Israel untuk menekan Hamas.
Dampak
Konflik ini tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga memperburuk hubungan antara Israel dan Palestina. Dukungan AS yang terang-terangan menjadi sorotan kritik Internasional, sementara Gaza terus menjadi korban dari gempuran yang tidak kunjung usai.
Penutup
Sementara gencatan senjata kembali terpecah, pertanyaan tentang peran AS dan dampak jangka panjang serangan ini terhadap perdamaian Timur Tengah menjadi semakin mendesak.