
Latar Belakang
Israel memberikan reaksi keras terhadap langkah pengadilan Turki yang merilis surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas tuduhan genosida dalam perang Gaza. Tel Aviv menolak keras tuduhan tersebut dan menyebut langkah Ankara sebagai “aksi publisitas” tanpa dasar.
Inti Berita
Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, bahkan menyebut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai “tiran” dalam pernyataannya via media sosial X. “Israel dengan tegas menolak, dengan penghinaan, aksi publisitas terbaru oleh tiran Erdogan,” ujar Saar, seperti dilansir AFP pada Sabtu (8/11/2025).
Surat perintah penangkapan Netanyahu ini menjadi titik gesek baru antara Israel dan Turki, yang sudah lama memiliki hubungan yang tegang. Netanyahu sendiri menganggap tudingan genosida sebagai upaya menyerang keberadaan Israel dan mengecam langkah Turki sebagai campur tangan tidak bertanggung jawab dalam urusan internasional.
Dampak
Langkah Turki ini diperkirakan akan meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah. Sejumlah negara sudah memberikan pernyataan dukungan kepada Israel, sementara Turki menegaskan bahwa mereka berpegang teguh pada prinsip hukum internasional.
Penutup
Dengan menyebut Erdogan sebagai “tiran,” Israel tidak hanya menyerang langkah pengadilan Turki, tetapi juga memicu polemik diplomatik yang lebih luas. Bagaimana perkembangan keduabelah pihak dalam menangani krisis ini menjadi perhatian dunia.












