
militer israel mengatakan bahwa penyelidikan awal terhadap pembunuhan 15 pekerja kemanusiaan di Jalur Gaza bagian selatan bulan lalu menunjukkan insiden itu terjadi “karena adanya rasa terancam” yang dirasakan para tentara Israel.
Disebutkan oleh militer Israel, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya , Selasa (8/4/2025), bahwa pihaknya mengidentifikasi enam militan Hamas yang berada di sekitar lokasi insiden itu di Rafah.
Militer Israel mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan yang lebih mendalam, tetapi “penyelidikan awal menunjukkan bahwa pasukan melepaskan tembakan karena adanya ancaman yang dirasakan setelah pertemuan sebelumnya di area tersebut”.