Berita

IOC Ancam Sanksi, Komisi X DPR: RI Prioritaskan Kemerdekaan, Bukan Diskriminasi!

×

IOC Ancam Sanksi, Komisi X DPR: RI Prioritaskan Kemerdekaan, Bukan Diskriminasi!

Sebarkan artikel ini
IOC Ancam Sanksi, Komisi X DPR: RI Prioritaskan Kemerdekaan, Bukan Diskriminasi!
IOC Ancam Sanksi, Komisi X DPR: RI Prioritaskan Kemerdekaan, Bukan Diskriminasi!

DPR Kritik IOC atas Ancaman Sanksi Terhadap Indonesia
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengecam keputusan komite olimpiade internasional (IOC) yang mengancam Indonesia dengan sanksi akibat penolakan visa bagi atlet Israel. Hetifah menegaskan bahwa sikap Indonesia tidak semata-mata berdasarkan diskriminasi, melainkan atas dasar komitmen kuat terhadap kemerdekaan Palestina dan penolakan terhadap segala bentuk penjajahan.
Latar Belakang Permasalahan
Hetifah menjabarkan bahwa Indonesia tidak segan mengecam sikap IOC yang dianggap tidak adil. “Kami menyesalkan keputusan IOC yang menjatuhkan sanksi kepada Indonesia atas penolakan visa bagi atlet Israel,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (25/10/2025). Dalam pernyataannya, Hetifah menegaskan bahwa sikap Indonesia berdasar pada kedaulatan nasional dan prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif.
Fakta Penting
– Indonesia menolak visa bagi atlet Israel sebagai sikap solidaritas terhadap Palestina.
– IOC mengancam dengan sanksi internasional terhadap Indonesia.
– Komisi X DPR RI mendukung penuh keputusan pemerintah dalam menolak segala bentuk penjajahan.
Dampak Sosial dan Politik
Kontroversi ini tidak hanya menjadi isu olahraga, melainkan juga menyeret persoalan diplomatik dan nilai-nilai nasionalisme Indonesia. Hetifah menekankan bahwa Indonesia tetap konsisten dalam mengusung prinsip non-diskriminasi, namun juga tidak akan menyerah dalam mengejar keadilan untuk Palestina.
Penutup
Dengan keras, Indonesia menolak segala bentuk penjajahan dan diskriminasi. Ancaman sanksi dari IOC tidak akan menggoyahkan komitmen bangsa ini terhadap Palestina. Bagaimana masyarakat dunia melihat sikap Indonesia dalam konteks global ini? Kini saatnya dunia mendengarkan suara Indonesia yang kuat dan berdaulat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *