Berita

Influencer ‘Badru Kepiting’ Dicopet di Angkot Jakbar, Pelaku Ditangkap – Update 2

×

Influencer ‘Badru Kepiting’ Dicopet di Angkot Jakbar, Pelaku Ditangkap – Update 2

Sebarkan artikel ini
Influencer 'Badru Kepiting' Dicopet di Angkot Jakbar, Pelaku Ditangkap - Update 2
Influencer ‘badru kepiting’ Dicopet di Angkot Jakbar, Pelaku Ditangkap – Update 2

Influencer Dicopet di Angkot, Pelaku Diciduk Polisi
Influencer terkenal bernama Badru Kepiting, seorang bocah penyandang disabilitas, menjadi korban pencopetan saat naik angkot di Kalideres, Jakarta Barat. Peristiwa ini terjadi pada Senin (9/6) pukul 02.00 WIB, dan korban kehilangan ponsel serta uang tunai. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa dua pelaku terduga telah diamankan polisi.
Latar Belakang Peristiwa
Badru, yang dikenal sebagai ‘Badru Kepiting’, menjadi sorotan publik karena kondisinya yang berkebutuhan khusus. Ia kehilangan ponsel merek ZTE Blade A35 dan uang Rp 50 ribu yang disimpan dalam tas selempang di dalam tas ransel. Perjalanan yang seharusnya biasa-biasa saja berubah menjadi mimpi buruk ketika dua penumpang laki-laki di dalam angkot yang ia tumpangi melakukan aksinya.
Fakta Penting dalam Kasus Ini
– Peristiwa terjadi pada Senin (9/6) pukul 02.00 WIB di angkot yang melintas di Kalideres, Jakarta Barat.
– Dua pelaku terduga berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
– Korban kehilangan ponsel dan uang tunai, namun tidak terluka.
– Ade Ary, Kombes Pol, menegaskan bahwa pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk memastikan keadilan bagi korban.
Penutup
Kasus ini tidak hanya menjadi perhatian publik karena korban adalah seorang influencer, tetapi juga karena menyoroti pentingnya keselamatan publik di tempat umum. Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya meningkatkan keamanan di angkutan umum dan memberikan perlindungan ekstra bagi penyandang disabilitas.
“Influencer ‘Badru Kepiting’ Dicopet di Angkot Jakbar, Pelaku Ditangkap” menjadi contoh bagaimana kejahatan kecil dapat memiliki dampak besar pada korban dan masyarakat. Kasus ini juga menegaskan komitmen polisi untuk memberikan perlindungan yang lebih baik kepada warga.
Dengan penangkapan pelaku, harapan masyarakat untuk merasa lebih aman di angkutan umum semakin terwujud. Namun, tetap saja, perlu adanya upaya preventif yang lebih kuat untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan.
”’
“`

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *