Latar Belakang
Pada pertengahan April lalu, tokoh-tokoh berpengaruh seperti pendiri dan CEO Grup Jababeka, Bapak Setyono Djuandi Darmono, Prof Dr Ir Budi Susilo Soepandji, bersama dengan beberapa tokoh lainnya, memenuhi undangan Kepala Otorita IKN Ir Basuki Hadimuljono. Kunjungan ini mengungkapkan kemegahan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), mulai dari Istana Garuda hingga kantor-kantor menko dan rumah dinas para menteri.
Fakta Penting
Kehadiran infrastruktur mewah tersebut menunjukkan optimisme kuat bahwa IKN akan terwujud dan siap dihuni dalam waktu yang tidak terlalu singkat. Menurut perencanaan awal, pembangunan IKN direncanakan untuk selesai dalam 10-15 tahun ke depan, sehingga tidakrealistis jika menuntut hasil dalam lima tahun. Namun, berbagai narasi yang beredar menyarankan bahwa proyek ini akan mangkrak setelah kepemimpinan Presiden Joko Widodo usai.
Dampak Sosial dan Politik
Pendapat bahwa IKN akan terbengkalai adalah pemikiran yang fatalistis dan tidak bertanggung jawab. Proyek ini bukanlah usaha semata-mata pemerintah saat ini, tetapi merupakan komitmen jangka panjang yang harus dilanjutkan. Dengan infrastruktur yang telah mulai terbentuk, IKN memiliki potensi untuk menjadi landasan pertumbuhan ekonomi dan tatanan negara yang lebih baik di masa depan.
Penutup
Pembangunan IKN bukanlah mimpi yang mustahil, melainkan target yang perlu diperjuangkan dengan konsistensi dan komitmen. Dengan melihat kemajuan yang telah dicapai, kita perlu menghindari sikap pesimis dan terus mendorong agar proyek ini tetap berjalan sesuai rencana.
