
Perjuangan di Jalan Rusak yang Viral
Perjuangan pelajar di Desa Pasir Gadung, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten, dalam melewati jalan rusak dan berlumpur saat menuju sekolah menjadi viral di media sosial. Seorang guru SDN Turus 5, Apwan Munandar, mengungkapkan bahwa jalan tersebut adalah satu-satunya akses menuju sekolah, yang harus ditempuh baik oleh murid maupun dirinya selama lebih dari 17 tahun.
Latar Belakang
Sebagai guru honorer, Apwan telah mengabdikan diri selama 17 tahun di SDN Turus 5. Dia mengaku terbiasa menghadapi jalan rusak sepanjang 2 kilometer yang menjadi jalan pintu masuk desa. “Itu akses utama, tidak ada alternatif lain. Mau kemana lagi?” ujar Apwan saat dihubungi, Selasa (11/11/2025).
Fakta Penting
Jalan rusak tersebut tidak hanya mengganggu murid dan guru, tetapi juga merugikan warga desa. Tanpa adanya infrastruktur yang memadai, aksesibilitas pendidikan dan kehidupan sehari-hari warga terganggu. Apwan menambahkan bahwa cuaca hujan sering memperburuk kondisi jalan, sehingga perjalanannya lebih berat.
Dampak Sosial
Perjuangan Apwan dan murid-muridnya telah menarik perhatian publik, terutama setelah kasus ini viral di media sosial. Warga desa berharap pemerintah daerah dapat segera menangani masalah infrastruktur ini, sehingga akses pendidikan dan kualitas hidup warga dapat meningkat.
Penutup
Kisah Apwan mengingatkan kita pada pentingnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur di daerah terpencil. Dengan perbaikan jalan, tidak hanya pendidikan yang akan lebih mudah, tetapi juga kualitas hidup warga yang akan meningkat. Apakah ini menjadi momentum untuk perubahan?










