Latar Belakang
Jalur pemandu tunanetra berwarna kuning, atau guiding block, yang mengarah ke sungai di Taman Dampelas, Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, baru-baru ini dibongkar. Kejadian ini mendapat respon kuat dari warga sekitar yang merasa prihatin atas kondisi taman yang semakin tidak aman. Mereka mengharapkan tambahan pagar besi di sepanjang taman untuk membatasi area taman dengan sungai, demi mencegah kecelakaan, khususnya anak-anak yang sering bermain di area tersebut.
Fakta Penting
Dikutip dari wawancara dengan Teguh (38), seorang warga setempat, “Bagusnya dikasih pagar kayak gitu, jadi biar anak-anak kalau misalkan mau main tuh jadi nggak berbahaya di sana.” Ucapan Teguh menggambarkan kekhawatiran umum masyarakat terhadap kondisi taman yang rawan bahaya setelah guiding block dibongkar. Kebijakan penghapusan guiding block ini juga menimbulkan pertanyaan tentang rencana pengembangan taman ke depannya.
Dampak
Keberadaan guiding block tidak hanya penting bagi tunanetra, tetapi juga berperan sebagai batas visual yang membantu mencegah kecelakaan. Dengan dibongkarnya jalur ini, warga merasa taman menjadi lebih berbahaya, terutama di sekitar sungai yang tanpa pengamanan yang memadai. Mereka berharap pemerintah daerah segera menanggapi permintaan tambahan pagar besi, sebagai langkah preventif untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Penutup
Masalah ini menunjukkan pentingnya perhatian terhadap infrastruktur publik, terutama di area yang sering dikunjungi anak-anak dan keluarga. Dengan menambahkan pagar besi, taman Dampelas tidak hanya lebih aman, tetapi juga menjadi lebih nyaman untuk dinikmati oleh semua pengunjung. Warga Benhil berharap langkah proaktif ini segera direalisasikan, sebelum terjadi hal yang lebih serius.
