
Protes Buruh Di Monas Berbuah Memanggil Gubernur DKI dan Jabar
Perwakilan massa demonstrasi buruh di Monas, Jakarta Pusat, berhasil menemui Wamensesneg dan Wamenaker. Hasil pertemuan ini, pemerintah pusat memutuskan untuk memanggil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Langkah ini dilakukan sebagai respons atas tuntutan buruh terkait Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2025.
Latar Belakang
Demonstrasi buruh di Monas menjadi sorotan publik karena menuntut perhatian lebih terhadap masalah upah minimum provinsi (UMP). Setelah pertemuan dengan petinggi pemerintah, pemerintah pusat mengambil langkah konkret dengan memanggil kedua gubernur tersebut. Menurut Ketua DPW FSPMI Jawa Barat Suparno, langkah ini dilakukan untuk “membenahi dan meluruskan” peraturan yang dinilai tidak adil bagi buruh.
Fakta Penting
– Gubernur DKI dan Jawa Barat akan dipanggil dalam waktu dekat.
– Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2025 menjadi titik perhatian utama.
– Demonstrasi buruh di Monas menunjukkan ketidakpuasan terhadap kebijakan upah saat ini.
Dampak
Langkah pemerintah pusat ini diharapkan menjadi titik awal perubahan yang lebih adil bagi buruh. Namun, pertanyaan tetap muncul: apakah langkah ini cukup untuk menyelesaikan masalah UMP yang sudah lama diperdebatkan?
Penutup
Protes buruh di Monas bukan hanya tentang upah, tetapi juga tentang keadilan dan perlindungan hak-hak pekerja. Dengan memanggil gubernur DKI dan Jawa Barat, pemerintah menunjukkan komitmen untuk menangani masalah ini secara serius. Namun, langkah-langkah nyata harus segera diambil untuk memastikan bahwa tuntutan buruh tidak hanya menjadi janji belaka.












