Pembuka
Tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten mengambil tindakan ekshumasi pada jenazah Fahrul Abdillah (29), korban pengeroyokan oleh dua anggota TNI, di Desa Sajira, Kabupaten Lebak, pada Rabu (30/4/2025). Tindakan ini dilakukan atas petunjuk jaksa penuntut umum untuk melengkapi berkas penyidikan.
Latar Belakang
Fahrul Abdillah menjadi korban dalam insiden pengeroyokan yang melibatkan dua anggota TNI. Kasus ini menarik perhatian publik karena牵扯到军警人员的行为，以及其对当地社会的影响。 Ekshumasi dilakukan sebagai bagian dari upaya penyidik untuk mengumpulkan bukti yang lebih komprehensif.
Fakta Penting
Proses ekshumasi dilakukan di tempat pemakaman korban, Desa Sajira, Kabupaten Lebak. Menurut Kasat Reskrim Kompol Salahuddin, tindakan ini dilakukan atas instruksi jaksa untuk melengkapi berkas penyidikan. Tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten yang bertanggung jawab atas proses ini bekerja dengan ketelitian tinggi untuk memastikan semua bukti terkumpul dengan baik.
Dampak
Kasus ini tidak hanya menjadi sorotan media tetapi juga mengundang perhatian dari masyarakat setempat. Proses ekshumasi menandakan bahwa penyidik sedang dalam tahap kritis untuk menyelesaikan kasus ini. Diharapkan, tindakan ini akan membantu mengungkap fakta yang lebih dalam dan memastikan keadilan bagi korban.
Penutup
Ekshumasi jenazah Fahrul Abdillah menjadi langkah penting dalam upaya penyidik untuk menjelaskan insiden pengeroyokan yang mengejutkan tersebut. Sementara investigasi terus berlangsung, masyarakat diharapkan tetap mendukung proses hukum dan menanti hasil akhir dari penyidikan ini.
