
Pembuka
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) angkat bicara terkait isu penutupan akses jalan Serpong-Parung di perbatasan Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor. BRIN membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa akses jalan tidak ditutup, melainkan dialihkan ke jalan baru yang telah selesai dibangun.
Latar Belakang
BRIN mengungkapkan bahwa perubahan akses jalan ini merupakan bagian dari perencanaan dan kesepakatan lama. Menurut Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, jalan baru telah rampung dan digunakan masyarakat sejak beberapa waktu lalu. “BRIN tidak menutup jalan akses, melainkan mengalihkan ke jalan baru yang dibangun sebagai bagian dari perencanaan dan kesepakatan lama,” jelasnya saat dihubungi, Senin (13/10/2025).
Fakta Penting
Pihak BRIN menegaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan akses di wilayah tersebut. Jalan baru, yang diklaim lebih baik dan lebih aman, telah melalui tahapan perencanaan yang matang sebelum akhirnya dibangun.
Dampak
Perubahan ini diharapkan dapat mengurai kemacetan dan memperlancar pergerakan masyarakat di wilayah Serpong-Parung. Namun, wacana penutupan akses jalan sebelumnya telah menyebabkan polemik dengan warga dan Walkot setempat, yang menolak rencana tersebut.
Penutup
Dengan klaim jalan baru telah selesai dan digunakan masyarakat, BRIN menegaskan bahwa langkah ini merupakan solusi yang lebih baik untuk masyarakat. Namun, dampak sosial dan politik dari perubahan ini masih perlu dikaji lebih lanjut.