
Deklarasi Mengejutkan dari Prancis di KTT PBB
Presiden Emmanuel Macron mengejutkan dunia internasional dengan mengumumkan bahwa Prancis resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Pernyataan ini disampaikan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang fokus pada solusi dua negara untuk perdamaian Palestina.
Latar Belakang KTT yang Bersejarah
KTT berlangsung di Markas PBB, New York, AS, pada Senin (22/9/2025) siang waktu setempat. Acara ini diketuai oleh Prancis dan Arab Saudi, dengan Presiden Prabowo Subianto dari Indonesia juga hadir sebagai tokoh penting dalam konferensi tersebut. KTT ini disiarkan langsung melalui situs resmi PBB, menunjukkan pentingnya peristiwa ini di kancah internasional.
Di dalam pidatonya, Macron dengan tegas menyatakan:
“Hari ini, saya menyatakan bahwa Prancis mengakui Negara Palestina.”
Pernyataan ini tidak hanya meneguhkan komitmen Prancis terhadap solusi dua negara, tetapi juga memberikan dorongan moral yang kuat bagi upaya perdamaian di Timur Tengah.
Fakta Penting dari KTT ini
1. Partisipasi Luas: Selain Prancis dan Arab Saudi, KTT ini juga dihadiri oleh negara-negara anggota PBB lainnya, menunjukkan keseriusan internasional terhadap isu ini.
2. Peran Indonesia: Kehadiran Presiden Prabowo menandakan pentingnya peran negara-negara berkembang dalam upaya perdamaian global.
3. Pengakuan Resmi: Dengan mengakui Palestina sebagai negara, Prancis memberikan legitimasi internasional pada upaya Palestina untuk mencapai kedaulatan penuh.
Dampak Sosial dan Politik
Pernyataan Macron diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong negara-negara lain mengikuti jejak Prancis. Namun, tantangan belum berakhir, karena solusi dua negara masih harus didukung oleh semua pihak terkait untuk mencapai perdamaian yang berkepanjangan.
Apa dampak jangka panjang pengakuan ini bagi Palestina dan upaya perdamaian global? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.