
Sejak minggu lalu, jalanan di ibu kota Maroko, Rabat, tampak lebih sepi dari biasanya. Ini karena setiap sore, pusat kota berubah menjadi arena demonstrasi yang dipimpin oleh kelompok anonim bernama GenZ 212.
Nama Gen Z mengacu pada usia para demonstran. Sebagian besar mereka remaja atau berusia 20an, sedangkan angka 212 adalah kode telepon internasional Maroko.
Demonstrasi dimulai dalam skala kecil pada Sabtu (27/09), secara bertahap meluas ke kawasan permukiman kelas pekerja di seluruh Rabat. Demonstrasi kemudian menyebar ke kota-kota besar Maroko, termasuk Casablanca dan Agadir, sebelum menyentuh kota-kota kecil lainnya.