
Pembuka
Setelah pengunduran diri Carlo Ancelotti, Real Madrid menggeliat di bawah komando Xabi Alonso. Kiper andalan tim, Thibaut Courtois, memberikan wawasan mendalam tentang perbedaan karakter antara mantan pelatih dan pelatih baru. Courtois, yang sudah merasakan atmosfer Madrid sejak 2021, menyoroti pengaruh Ancelotti yang konsisten dalam dua periode kepemimpinannya.
Analisis Mendalam
Courtois mengungkap bahwa Ancelotti dikenal dengan pendekatan taktis yang stabil dan fokus pada kualitas permainan. Di bawah Ancelotti, Madrid mencatat rata-rata 2,5 gol per laga di La Liga pada musim 2023-2024, menunjukkan ketajaman serangan yang konsisten. Sementara itu, Xabi Alonso membawa angin segar dengan filosofi bermain yang lebih dinamis dan menekankan pada kontrol bola.
Statistik Kunci
Selama Ancelotti membesut Madrid, tim ini berhasil meraih 10 gelar liga dalam dua dekade terakhir, termasuk gelar Liga Champions 2023. Namun, dengan Alonso, Madrid mulai fokus pada permainan yang lebih menyerang, dengan rata-rata 65% penguasaan bola per laga di musim baru ini.
Pandangan Pelatih
Courtois menilai bahwa Ancelotti lebih suka memberikan instruksi teknis melalui komunikasi tertulis, sementara Alonso lebih sering memberikan feedback langsung di lapangan. Perbedaan ini tercermin dalam gaya permainan Madrid yang semakin berani menyerang sejak Alonso datang.
Penutup
Sambil menunggu perkembangan lebih lanjut di bawah Alonso, Courtois tetap menjadi ujung tombak pertahanan Madrid. Penggemar bisa memantau bagaimana Alonso akan mengeksekusi strateginya dalam pertandingan-pertandingan mendatang. Jangan lewatkan analisis lebih lanjut tentang perjalanan Madrid di musim ini!












