Polisi telah memeriksa ayah dan kakak dari pelaku atau anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang terlibat dalam ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading. Dalam keterangan kepada wartawan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengungkapkan bahwa kedua orang tua tersebut merasa kaget karena tidak menyangka anaknya terlibat dalam insiden yang melukai puluhan orang tersebut.
Latar Belakang
Ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta pada hari Jumat (21/11/2025) menjadi sorotan publik. Insiden ini tidak hanya merenggut puluhan korban luka, tetapi juga menimbulkan ketakutan di kalangan siswa dan masyarakat sekitar. Sebagai tanggapan, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan intensif, termasuk memeriksa ayah dan kakak dari pelaku.
Fakta Penting
Kombes Budi Hermanto menyebutkan bahwa ayah pelaku mengeklaim tidak mengetahui bahwa anaknya terlibat dalam aksi tersebut. “Ya itu kaget, nggak menyangka kan,” ujarnya. Fakta ini menunjukkan bahwa keluarga pelaku tidak memiliki informasi sebelumnya tentang rencana atau tindakan yang dilakukan oleh anaknya.
Polisi juga menambahkan bahwa ledakan ini tidak hanya menimbulkan kerusakan material, tetapi juga dampak psikologis yang signifikan bagi korban dan saksi. Proses penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap motif dan latar belakang pelaku.
Dampak
Insiden ini telah menjadi perhatian nasional, mengundang simpati dari berbagai pihak. Masyarakat luas mengharapkan langkah keras dari pihak kepolisian untuk mencegah terulangnya incident serupa di masa depan.
Penutup
Ledakan di SMAN 72 Jakarta tidak hanya menjadi tragedi bagi korban, tetapi juga mengguncang kehidupan masyarakat sekitar. Dengan tetap menjaga standar jurnalistik yang tinggi, pihak media diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat dan berimbang untuk masyarakat.
