Revealisasi 28 Desa Tertinggal di Banten
Pemerintah Provinsi Banten mengumumkan adanya 28 desa tertinggal di seluruh wilayah provinsi ini. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Lebak menjadi daerah dengan jumlah desa tertinggal terbanyak. Pengumuman ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Deden Apriandhi, yang menegaskan bahwa penilaian tersebut berasal dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT).
Fakta Penting: Identifikasi dan Tindak Lanjut
Sekda Deden Apriandhi menjelaskan bahwa identifikasi 28 desa tertinggal di Banten merupakan hasil evaluasi pemerintah pusat melalui Kemendes PDT. “Berdasarkan identifikasi, di Banten ada 28 desa tertinggal yang menjadi salah satu penilaian pemerintah pusat,” ujarnya dalam keterangan pada Selasa (19/8/2025).
Menanggapi hal ini, Pemerintah Provinsi Banten telah memutuskan untuk segera menindaklanjuti instruksi Gubernur. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa-desa tertinggal tersebut.
Dampak dan Prospek
Angka 28 desa tertinggal di Banten menggambarkan tantangan yang signifikan bagi pemerintah daerah dalam upaya percepatan pembangunan. Namun, pengakuan ini juga membuka peluang untuk mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat, termasuk alokasi dana dan program khusus untuk percepatan pengembangan daerah tertinggal.
Pemerintah Provinsi Banten saat ini sedang mempersiapkan strategi jangka pendek dan panjang untuk menangani masalah ini. Dengan kerjasama antarinstansi dan masyarakat, diharapkan desa-desa tertinggal tersebut dapat mencapai level kesejahteraan yang lebih baik dalam waktu dekat.
Penutup: Perjuangan untuk Desa-Desa Tertinggal
Angka 28 desa tertinggal di Banten menjadi refleksi atas upaya yang perlu ditingkatkan untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan di daerah tersebut. Dengan langkah tegas dari Gubernur dan Pemerintah Provinsi Banten, masyarakat desa-desa tertinggal diharapkan dapat merasakan dampak positif dari program pengembangan yang akan datang.
