Latar Belakang
KPK mengungkap skandal korupsi yang melibatkan tiga anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan Kepala Dinas PUPR setempat. Mereka ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan pemotongan anggaran, dengan sembilan proyek menjadi alat pembacakan korupsi.
Fakta Penting
Menurut Ketua KPK, Setyo Budiyanto, perwakilan DPRD meminta “jatah pokir” selama pembahasan anggaran, yang kemudian diubah menjadi proyek fisik di Dinas PUPR. Ini menunjukkan kerja sama yang meragukan antara legislatif dan eksekutif dalam mengalihkan dana publik.
Dampak
Skandal ini mengejutkan publik, terutama karena proyek korupsi melibatkan infrastruktur vital seperti Rumdin Bupati dan jembatan. KPK berjanji akan menuntaskan kasus ini untuk memberikan pembenaran dan pencegahan korupsi di masa depan.
Penutup
Tersangka kasus suap dan pemotongan anggaran ini menandai hari yang gelap bagi tubuh legislatif dan eksekutif OKU. Dengan skandal ini, pertanyaan besar muncul: bagaimana masyarakat bisa mempercayai kembali sistem pemerintahan yang terlibat dalam korupsi?
