Latar Belakang
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan visi ambisius untuk menaikkan Jakarta ke peringkat top 50 Global Cities Index pada 2030. Saat ini, kota ini berada di posisi ke-71, dan Pramono menyatakan bahwa Jakarta harus bersiap menghadapi kemungkinan不再 menjadi ibu kota negara. Dalam wawancara terbaru, ia menekankan pentingnya meningkatkan standar benchmark Jakarta agar sejajar dengan kota-kota dunia.
Fakta Penting
Pramono mengidentifikasi beberapa sektor kunci yang perlu diperbaiki untuk mencapai target ini. Pertama, penurunan angka kemiskinan menjadi prioritas utama. Kedua, pembaruan sektor pendidikan dan infrastruktur menjadi landasan penting untuk menarik investasi dan wisatawan. Selain itu, pengembangan pariwisata dan transportasi juga menjadi bagian strategis dalam rencana Pramono.
Dampak dan Strategi
Menurut Pramono, strategi yang akan dilakukan mencakup perencanaan kota yang lebih efisien, peningkatan kualitas layanan publik, dan kolaborasi dengan pihak swasta. “Kami harus bekerja keras untuk memastikan Jakarta tidak hanya survive, tapi juga berkembang pesat di tengah persaingan global,” ujar Pramono.
Penutup
Dengan target ini, Pramono berharap Jakarta dapat menjadi contoh kota yang mampu bertransformasi positif meski tidak lagi menjadi ibu kota. Namun, pertanyaan besar tetap berdiri: apakah strategi yang dirancang cukup untuk mendorong Jakarta ke level internasional?










