
Kementerian Kebudayaan menekankan pentingnya budaya sebagai kekuatan untuk membangun masa depan yang berkelanjutan, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan. Melalui forum Indonesia-Pacific Cultural Synergy (IPACS), para pemimpin dan praktisi lintas negara mendorong kolaborasi kreatif berbasis kearifan lokal.
Acara yang digelar di Kupang pada (12/11) ini mengangkat tema ‘Reinventing the Future: Harnessing the Power of Culture For Environmental and Economic Sustainability’. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menegaskan pentingnya memperkuat solidaritas dan kerja sama budaya di kawasan Pasifik melalui kolaborasi kreatif yang berkelanjutan.
Ia menilai bahwa budaya dan kreativitas telah menjadi kekuatan ekonomi dunia. Berdasarkan UNESCO Cultural and Creative Industry Outlook 2023, sektor budaya dan industri kreatif berkontribusi 3,1% terhadap PDB global dan menyediakan 6,2% lapangan kerja di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, ekonomi kreatif berkontribusi sekitar 94 juta dolar AS dan mendukung 26 juta tenaga kerja di berbagai bidang seperti seni, fesyen, dan kuliner.












