
Sejarah Dibuat
Sarah Mullally membuat sejarah dengan ditunjuk sebagai Uskup Agung Canterbury pada Jumat (3/10), menjadi perempuan pertama yang memimpin Gereja Inggris. Mantan kepala perawat nasional Inggris ini akan resmi dikukuhkan dalam upacara beberapa bulan mendatang.
Latar Belakang
Dengan latar belakang sebagai mantan kepala perawat nasional, Mullally membawa pengalaman pelayanan publik yang kaya ke dalam jabatan barunya. Dalam pernyataan pertamanya, dia mengakui bahwa jabatan ini membawa “tanggung jawab besar,” namun ia merasa “damai dan percaya kepada Tuhan untuk membimbingnya.”
Fakta Penting
– Sejarah: Ini adalah tonggak penting dalam perjuangan untuk menyamakan derajat gender di Gereja Inggris.
– Proses Kukuhkan: Upacara pengukuhan akan dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan, dengan detail lengkap yang akan diumumkan.
Dampak Politik dan Sosial
Pemilihan Mullally sebagai Uskup Agung menandai langkah maju dalam upaya mencapai平等 di struktur gerejawi. Ini juga diharapkan mendorong lebih banyak perempuan untuk terlibat dalam leadership di berbagai bidang.
Penutup
Dengan kepemimpinan dan keyakinannya, Sarah Mullally siap menghadapi tantangan sebagai Uskup Agung pertama yang perempuan. Dengan pengalaman dan visi yang dimilikinya, apakah ini akan menjadi awal dari perubahan lebih besar dalam struktur gerejawi Inggris? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.