Smart TV Hadir di 330 Ribu Sekolah, Begini Langkah Pemerintah
Pemerintah sedang gencar menyiapkan distribusi layar digital pintar atau smart digital screen untuk mencapai 330 ribu sekolah di seluruh Indonesia. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menegaskan dukungannya sambil memberikan peringatan penting soal pendistribusian yang adil dan transparan.
Data Spesifik: 288.865 Sekolah Menjadi Penerima
Sebanyak 288.865 sekolah negeri dan swasta, sesuai dengan Inpres 7/2025, akan menjadi penerima layanan ini. “Kami mendukung dan setuju dengan inisiatif ini,” ujar Hadrian, sambil menekankan pentingnya pengawasan ketat untuk memastikan distribusi merata.
Mengapa Smart TV Diperlukan?
Hadrian melihat pengadaan smart TV sebagai langkah adaptasi terhadap perkembangan zaman. “Ini bukan hanya alat edukasi, tapi juga bagian dari transformasi digital di bidang pendidikan,” katanya. Namun, dia juga mewanti-wanti agar proses distribusi tidak terjadi secara sembarangan.
Dampak dan Harapan
Dengan adanya smart TV di sekolah-sekolah, diharapkan akses informasi dan belajar menjadi lebih mudah dan efektif. Namun, tantangan terbesar adalah memastikan distribusi yang merata dan tidak menimbulkan ketimpangan.
Penutup: Distribusi yang Adil, Kunci Sukses Program Ini
Program distribusi smart TV ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, semua tergantung pada bagaimana pemerintah dan Komisi X DPR RI memastikan proses distribusi yang adil dan transparan. Apakah program ini akan menjadi contoh baik dalam pengelolaan anggaran publik, ataukah menjadi bumerang jika tidak dikelola dengan baik? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.
