
Pembuka
Altay Bayindir kembali menjadi sorotan setelah menjadi pilihan utama Ruben Amorim di bawah mistar Manchester United dalam lima pertandingan Liga Inggris terakhir. Meski MU meraih dua kemenangan, dua kekalahan, dan satu hasil imbang, Amorim tetap mendukung performa kiper asal Turki tersebut. Namun, pertahanan MU yang kebobolan delapan gol membuat publik bertanya-tanda.
Jalannya Pertandingan
Bayindir telah menunjukkan ketangguhan sejak debutnya di MU, namun statistik yang diraihnya menunjukkan bahwa ada ruang untuk perbaikan. Dari lima laga, MU hanya mampu mencatatkan dua kemenangan, dengan Bayindir seringkali menjadi saksi ketika gawangnya dibobol lawan. Namun, Amorim tetap yakin bahwa kiper berusia 23 tahun ini memiliki potensi untuk menjadi garda terdepan MU di masa depan.
Statistik Kunci
Bayindir telah melakukan 25 penyelamatan dalam lima pertandingan, dengan rata-rata 5 penyelamatan per laga. Namun, angka ini belum cukup untuk mencegah gawang MU kebobolan delapan gol. Sebagai perbandingan, Senne Lammens, kiper muda yang didatangkan dari Royal Antwerps, memiliki rekam jejak yang lebih baik dalam pertandingan-pertandingan debutnya.
Pandangan Pelatih
Ruben Amorim menegaskan bahwa kepercayaan kepada Bayindir tidaklah sembarangan. Menurutnya, kiper Turki tersebut memiliki potensi untuk tumbuh menjadi salah satu kiper terbaik di Liga Inggris. Namun, pelatih asal Portugal ini juga tidak menutup kemungkinan memberikan waktu bermain kepada Lammens sebagai alternatif yang segar.
Penutup
Bayindir dan Lammens mungkin menjadi kunci dalam perjalanan MU musim ini. Sementara publik menantikan peningkatan performa pertahanan, pelatih harus bijak dalam menentukan Starting XI. Bagaimana pendapatmu?