Latar Belakang
Warga Sukamekar, Bekasi, menghadapi tantangan nyata dalam akses antar desa akibat kondisi Sungai CBL yang sulit dilalui. Namun, dengan semangat swadaya, mereka membangun jembatan apung dari kayu dan drum, menjadi solusi kreatif yang menjanjikan perubahan positif.
Fakta Penting
Jembatan ini terdiri dari struktur sederhana namun kokoh, menggunakan bahan daur ulang seperti drum bekas untuk menambah daya tahan. Warga setempat menuturkan bahwa jembatan ini telah mengurangi risiko kecelakaan dan mempercepat akses ke berbagai fasilitas vital.
Dampak
Proyek ini tidak hanya mempermudah akses, tetapi juga menggugah masyarakat untuk lebih aktif dalam mencari solusi atas masalah daerahnya. Jembatan ini juga menjadi contoh inspiratif bahwa perubahan positif dapat muncul dari inisiatif masyarakat itu sendiri.
Penutup:
Jembatan Apung Swadaya Warga Bekasi tidak hanya menjadi jalan lintas biasa, tetapi juga menjadi jembatan harapan dan solidaritas. Melalui usaha keras warga Sukamekar, desa-desa sekitar kini memiliki akses yang lebih baik, membuka jalan untuk pertumbuhan dan kesejahteraan yang lebih baik.