Adrien Rabiot akhirnya memutuskan untuk kembali ke Italia setelah bergabung dengan AC Milan, menempatkan klub tersebut sebagai prioritas utamanya. Meskipun sempat dikaitkan dengan klub seperti Inter Milan dan Juventus, Rabiot tidak ragu memilih Milan sebagai tempat untuk melanjutkan karirnya.
Latar Belakang Transfer Adrien Rabiot
Rabiot dilepaskan oleh Olympique Marseille pada musim panas ini setelah hanya satu tahun berada di klub tersebut. Pemain berusia 30 tahun tersebut masuk daftar jual setelah terlibat dalam perkelahian dengan rekan setimnya, Jonathan Rowe. Sebagai gelandang yang berpengalaman, Rabiot menjadi incaran klub-klub besar Italia, termasuk Inter Milan dan Juventus. Namun, Milan berhasil merebut hati Rabiot dan menandatangani kontrak di hari terakhir bursa transfer.
Analisis Transfer dan Dampaknya pada Milan
Adrian Rabiot dipercaya mampu memberikan kontribusi positif bagi AC Milan dengan kemampuannya sebagai gelandang serba bisa. Menurut data Liga Italia, Rabiot memiliki statistik yang menjanjikan dengan kemampuan menyerang dan bertahan yang seimbang. Keputusannya untuk kembali ke Italia setelah beberapa waktu di Prancis menunjukkan keyakinannya bahwa Milan adalah tempat yang tepat untuk meraih prestasi.
Prediksi dan Harapan untuk Musim Depan
Dengan kedatangan Rabiot, AC Milan diprediksi akan lebih kuat di lini tengah, apalagi dengan strategi taktik yang diterapkan oleh pelatih saat ini. Penggemar Milan bisaoptimistis bahwa Rabiot akan menjadi aset berharga dalam usaha klub meraih gelar Liga Italia musim depan.
