
Ribut dengan Israel, Spanyol Tarik Dubes dari Tel Aviv
Otoritas Spanyol mengambil langkah kontroversial dengan menarik Duta Besarnya dari Tel Aviv pada Senin (8/9), setelah cekcok dengan Israel yang menuduh Madrid melakukan antisemitisme. Langkah ini dilakukan setelah Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, mengecam kebijakan Spanyol terkait perang di Jalur Gaza.
Latar Belakang
Cekcok diplomatik ini terjadi setelah Spanyol mengumumkan langkah-langkah baru terhadap kapal dan pesawat tujuan Israel, sebagai respons terhadap konflik di Jalur Gaza. Menlu Israel, Gideon Saar, menuding Spanyol sebagai negara yang melakukan antisemitisme, sementara Menlu Spanyol Jose Manuel Albares memanggil Dubesnya untuk konsultasi.
Fakta Penting
– Israel melarang dua Menteri Spanyol masuk ke negaranya.
– Spanyol menanggapi dengan menarik Dubesnya dari Tel Aviv.
– Perang di Jalur Gaza menjadi titik kontroversi utama dalam cekcok ini.
Dampak
Langkah Spanyol ini tidak hanya mengganggu hubungan bilateral, tetapi juga menunjukkan posisi Barcelona sebagai negara Eropa yang kritis terhadap kebijakan Israel di Jalur Gaza. Konflik ini juga menambah tekanan pada upaya perdamaian regional, mengingat peran penting Spanyol sebagai mediator.
Penutup
Ribut dengan Israel menunjukkan bahwa Spanyol siap mempertahankan prinsip-prinsip yang dianggapnya benar, meski berisiko memicu ketegangan diplomatik. Pertanyaan utama yang muncul adalah: apakah langkah ini akan membantu atau memperburuk situasi di Jalur Gaza?