Lead Berita
Ketua DPR Aceh, Zulfadli, mengejutkan massa aksi dengan meminta mereka menambahkan tuntutan ‘Aceh pisah dari pusat’ dalam pernyataan sikap tujuh poin, setelah sebelumnya diminta menandatangani dokumen tersebut.
Latar Belakang
Peristiwa ini terjadi saat Zulfadli dan rombongan, termasuk Kapolda Aceh Brigjen Marzuki Ali Basyah, menerima massa yang berunjuk rasa di halaman DPR Aceh, Senin (1/9/2025) sore. Massa aksi mengharapkan Zulfadli meneken pernyataan sikap yang berisi tujuh poin tuntutan. Namun, Zulfadli malah menantang mereka dengan meminta penambahan poin kontroversial tersebut.
Fakta Penting
– Zulfadli didampingi anggota DPR Aceh dan Kapolda Aceh saat menerima massa aksi.
– Massa meminta penandatanganan pernyataan sikap dengan tujuh tuntutan, namun Zulfadli menolak dan menambahkan poin pisah dari pusat.
– Peristiwa ini terjadi di tengah-tengah unjuk rasa yang menuntut perhatian lebih dari pemerintah pusat terhadap Aceh.
Penutup
Dengan tantangannya tersebut, Zulfadli tidak hanya menambah poin tuntutan, tetapi juga memicu pertanyaan tentang dampak sosial dan politik yang mungkin timbul. Apakah tuntutan ini akan memperkuat gerakan otonomi Aceh, atau justru menimbulkan perpecahan? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.
