Berita

Gagal Tim Aubade karena Hijab: Kisah Viral Siswi SMPN Klaten yang Memicu Perdebatan

×

Gagal Tim Aubade karena Hijab: Kisah Viral Siswi SMPN Klaten yang Memicu Perdebatan

Sebarkan artikel ini
Gagal Tim Aubade karena Hijab: Kisah Viral Siswi SMPN Klaten yang Memicu Perdebatan
Gagal Tim Aubade karena hijab: Kisah Viral Siswi smpn klaten yang Memicu Perdebatan

Latar Belakang
Seorang siswi beragama Hindu di SMPN 2 Klaten, berinisial A, viral karena gagal masuk tim aubade sekolah akibat aturan wajib berhijab. Kejadian ini menimbulkan kontroversi dan emosi publik, terutama setelah Kepsek memberikan penjelasan resminya.
Fakta Penting
Vita, ibu siswi tersebut, menceritakan bahwa putrinya sudah berkeinginan kuat menjadi anggota tim aubade sejak kelas VII. Namun, saat seleksi, putrinya tidak lolos dan hanya diberi dua pilihan: menjadi official atau kembali ke kelas. Menurut Vita, alasan utama penolakan adalah karena putrinya tidak menggunakan hijab.
“Dikumpulkan di lapangan itu berjumlah 70 orang, kemudian ditanya dan intinya disampaikan tidak ada diskriminasi apa pun tapi demi keseragaman anak saya hanya diberi dua pilihan, menjadi official atau kembali ke kelas. Anak saya bilang pilih ke kelas daripada ketinggalan pelajaran jika official karena dia itu pasukan GS Garda Satya sekolah, saya tanya lagi alasan kenapa jawabannya ya karena tidak berhijab,” jelas Vita seperti dilansir detikJateng, Rabu (27/8/2025).
Dampak Sosial
Kejadian ini tidak hanya menjadi perhatian publik di Klaten, tetapi juga menarik perhatian LSM dan aktivis HAM yang menilai adanya diskriminasi terhadap siswi beragama Hindu. Beberapa pihak menyoroti kebijakan sekolah yang dianggap tidak mengakomodasi kebebasan beragama siswa.
Penutup
Kisah ini menggugah diskusi tentang toleransi dan kebebasan beragama di lingkungan pendidikan. Sebagai bentuk respons, pihak sekolah diminta untuk merevisi aturan yang mungkin menimbulkan diskriminasi, sementara publik terus memantau perkembangan kasus ini untuk memastikan keadilan bagi siswi berinisial A.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *